Artikel pusat laba pdf




















Hal ini penting sebagai dasar untuk menganalisis profitabilitas suatu perusahaan. Analisis tren trend analysis terhadap pendapatan Analisis tren merupakan suatu metode yang berguna dalam menilai ketahanan pendapatan, baik secara keseluruhan maupun segmen. Analisis ini menjadi dasar pertimbangan untuk menganalisis beberapa hal sebagai berikut: a.

Sensitivitas pendapatan terhadap kondisi bisnis. Antisipasi permintaan melalui produk baru atau pengembangan produk baru.

Manajemen membutuhkan laporan atas perubahan komponen-komponen pendapatan dan biaya yang relevan untuk memahami aktivitas operasi suatu perusahaan. Manajemen juga perlu mengetahui mengenai hubungan antara pertumbuhan pendapatan terhadap peningkatan harga, volume, inflasi, atau pengenalan produk baru. Manajemen didorong untuk menggambarkan hasil secara finansial, tinjauan atas informasi masa akan datang, serta kecenderungan dan kekuatan yang tidak tampak dalam laporan keuangan.

Hubungan pendapatan dengan piutang usaha Analisis hubungan antara pendapatan dan piutang usaha penting dalam mengevaluasi kualitas laba. Sebagai contoh, jika piutang usaha tumbuh pada tingkat yang melebihi pendapatan, kita perlu mengevaluasi untuk mengidentifikasi penyebabnya. Hubungan pendapatan dengan persediaan Sebagaimana telah diketahui bahwa perputaran persediaan berhubungan dengan kualitas persediaan dan perputaran aktiva. Analisis terhadap komponen-komponen persediaan menunjukkan pendapatan dan kegiatan operasi di masa yang akan datang.

Biaya yang bersifat variabel dapat diartikan sebagai biaya yang nilainya berubah-ubah sejalan dengan perubahan tingkat kegiatan produksi, misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Di samping biaya-biaya tersebut, ada juga yang disebut sebagai biaya semi-variabel. Biaya ini memiliki sifat variabel dan juga sifat tetap.

Oleh karena itu, dalam analisis biaya dilakukan pemisahan mengenai komposisi variabel dan tetap. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead biaya-biaya tidak langsung. Analisis terhadap harga pokok penjualan diperlukan dalam rangka menganalisis laba kotor gross profit. Sementara laba kotor mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam menutupi beban-beban operasi. Analisis perubahan laba kotor memberikan perhatian khusus terhadap faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pada penjualan dan harga pokok penjualan.

Analisis terhadap perubahan laba kotor biasanya dibentuk secara internal sebab membutuhkan data non masyarakat, seperti jumlah unit yang dijual, harga jual per unit, dan biaya per unit. Untuk mengukur hubungan antara harga pokok penjualan dengan profitabilitas perusahaan digunakan alat ukur yang disebut marjin laba kotor. Ini hanya ditemukan pada jenis perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang. Sementara bagi jenis perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan.

Marjin laba kotor gross profit margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba kotor atas penjualan yang dilakukan. Analisis terhadap beban-beban operasi perusahaan diperlukan dalam rangka menganalisis laba operasi operating profit perusahaan. Untuk mengukur hubungan antara beban-beban operasi dengan profitabilitas perusahaan secara spesifik digunakan alat ukur marjin laba operasi operating profit margin. Hasil pengukuran marjin laba operasi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba operasi atas penjualan yang dilakukan.

Marjin laba operasi juga sekaligus untuk mengukur tingkat efisiensi pengeluaran atas beban-beban operasi perusahaan. Peningkatan marjin laba operasi lebih kecil dari peningkatan marjin laba kotor. Ini mengindikasikan bahwa: 1. Peningkatan marjin laba operasi sebagai akibat dari peningkatan marjin laba kotor. Pengeluaran atas beban-beban operasi justru tidak efisien sehingga menurunkan profitabilitas perusahaan. Analisis terhadap beban-beban non operasi diperlukan dalam rangka menganalisis laba bersih net profit.

Sementara laba bersih mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam menutupi beban-beban pendanaan berupa beban dividen.

Untuk mengukur hubungan antara beban-beban non operasi dengan profitabilitas perusahaan secara spesifik digunakan alat ukur marjin laba bersih net profit margin. Hasil pengukuran marjin laba bersih menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih atas penjualan yang dilakukan setelah disesuaikan dengan pendapatan atau beban-beban lain. Peningkatan marjin laba bersih lebih besar dari peningkatan laba marjin laba operasi. Peningkatan marjin laba bersih sebagai akibat dari akumulasi peningkatan marjin laba kotor dan marjin laba operasi.

Pengeluaran atas beban-beban non operasi lebih efisien sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan. Analisis terhadap pengembalian atas modal yang diinvestasikan atau return on invested capital ROIC merupakan suatu analisis tentang kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atas modal yang diinvestasikan. Jadi analisis ini menunjukkan keberhasilan perusahaan menggunakan pendanaan untuk menghasilkan laba, baik dana ditinjau dari penggunaan maupun sumbernya.

Secara filosofis hubungan antara laba dengan modal yang diinvestasikan adalah bahwa investasi dilakukan untuk menghasilkan output yang selanjutnya output dijual untuk menghasilkan pendapatan dan akhirnya dari pendapatan tersebut diperoleh laba. Pada dasarnya, tidak ada ukuran umum tentang modal yang diinvestasikan dalam menghitung tingkat keuntungan. Definisi tentang modal yang diinvestasikan bergantung pengguna laporan keuangan. Pengembalian atau return suatu perusahaan dapat dinilai dari perspektif total aktiva dan total pendanaan kewajiban dan ekuitas.

Apabila konsep modal yang diinvestasikan berdasarkan total aktiva maka hasil pengukuran adalah pengembalian atas aktiva atau yang lebih dikenal sebagai return on total assets ROA. Utang Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Pasiva liabilities adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga kreditur. Pasiva liabilities sesuai dengan jangk Istilah Istilah Bank. Istilah-Istilah Bank saat ini sangat penting diketahui karena bank sekarang cukup banyak digunakan untuk bertransaksi, dan juga ada banyak p Jenis - Jenis Perusahaan.

Pengertian Laba Bersih dan Konsep Laba. Kertas Kerja Pemeriksaan. Kertas Kerja adalah catatan yang dipersiapkan dan disimpan oleh auditor yang isinya meliputi prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang Metode Analisis Investasi. Analisis Investasi ada berbagai Metode, Metode yang biasa digunakan yaitu : 1.

Payback Period Payback Period merupakan salah satu metode Teori Perdagangan Internasional. Teori perdagangan Internasional ada 3 yaitu : 1. Teori Praklasik Merkantilisme 2. Harga Transfer Transfer Pricing. Harga Transfer atau Transfer Pricing sering terjadi antara divisi 1 dan divisi yang lain dalam suatu perusahaan untuk mempermudah efisien Pada umumnya, semakin besar tingkat integrasi dalam suatu perusahaan, semakin sulit melaksanakan tanggung jawab pusat laba tunggal untuk ketiga aktivitas tersebut dalam lini produk yang ada; yaitu akan lebih sulit jika keputusan produksi, sourcing, dan pemasaran untuk lini produk tunggal dipecah kedalam dua unit bisnis atau lebih, sehingga memisahkankontribusi tiap-tiap unit bisnis demi kesuksesan lini produk secara keseluruhan.

Batasan-batasan yang dikenakan oleh manajemen korporat dikelompokkan menjadi tiga bagian:. Batasan yang timbul dari pertimbangan-pertimbangan strategis. Batasan yang timbul karena adanya keseragaman yang diperlukan; dan. Batasan yang timbul dari nilai ekonomis sentralisasi. Hampir semua perusahan mempertahankan beberapa keputusan, terutama keputusan finansial, pada tingkat korporat, setidaknya untuk aktivitas-aktivitas domesti.

Akbitanya, salah satu batan utama unit bisnis berasal dari pengendalian korporat terhadap investasi baru. Selain itu, pemeliharaan citra korporat juga memerlukan batasan atas kualitas produk atau atas aktivitas-aktivitas hubungan masyarakat. Pada umumnya, btasan korporat tidak menimbulkan permasalahan yang fatal dalam suatu struktur yang terdesentralisasi, selama hal itu dikemukakan secara eksplisit. Manajemen unit bisnis harus memahami kebutuhan penyelerasan masalah dan harus menghadapinya dengan lapang dada.

Masalah-masalah utama cenderung timbul dalam aktivitas jasa yang dilakukan oleh korporat. Sering kali unit bisnis mempercayai terkadang benar bahwa jasa yang sama dapat diperoleh dari luar perusahaan dengan biaya yang lebih rendah.

Pusat Laba Lainnya. Perusahaan multibisnis biasanya terbagi ke dalam unit-unit bisnis, di mana setiap unit diperlukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi, subunit yang ada dalam unit bisnis tersebut dapat saja terorganisasi secara fungsional. Tidak ada prinsip-prinsip tertentu yang menyatakan bahwa jenis unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara yang lainnya bukan. Keputus a n pihak manajmen untuk pusat labanya haruslah berdasarkan besarnya pengaruh yang dilaksanakan oleh manajer unit terhadap aktivitas yang mempengaruhi laba bersih.

Aktivitas pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari produk yang trejual. Harga transfer yang dibebankan ke pusat laba harus berdasarkan biaya standar, dan bukan biaya aktual dari produk yang terjual. Dengan menggunakan dasar biaya standar memisahkan kinerja biaya pemasaran dari kinerja biaya manufaktur, di mana hal ini mempengrauhi perubahan tingkat efisiensi yang berada di luar kendali manjer pemasaran. Aktivitas manufaktur biasanya merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai berdasarkan kinerja versus biaya standar dan anggaran overhead.

Tetapi, ikuran ini dapat menimbulkan masalah, karena ukuran tersebut tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja manajemen atas seluruh aspek dari pekerjaannya. Sebagai contoh :. Oleh karena itu, di mana kinerja proses manufaktur diukur terhadap biaya standar, dianjurkan untuk membuat evaluasi yang terpisah atas aktivitas-aktivitas seperti pengendalian mutu, penjadwalan produk, dan keputusan buat atau beli make-or-buy decision.

Salah satu cara untuk mengukur aktivitas organisasi maufaktur secara keseluruhan adalah dengan menjadikannya pusat laba dan memberikan nilai berdasarkan untuk harga jual produk dikurangi dengan estimasi biaya pemasraan.

Cara seperti ini jauh lebih sempurna, sebagian karena banyak faktor yang mempengaruhi volume dan kombinasi penjualan berada diluar jangkauan kendali manajer manufaktur. Meskipun demikian, hal ini masih lebih baik daripada menganggap operasi manufaktur hanya bertanggung untuk biaya. Unit-unit pemeliharaan, teknologi informasi, transportasi, teknik, konsultan, layanan konsumen, dan aktivitas pendukung sejenis dapat dijadikan sebagai pusat laba.

Hal ini dapat dioperasikan kantor pusat dan divisi pelayanan perushaan atau dapat dipenuhi di dalam unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut membebankan biaya pelayanan yang diberikan, dengan tujuan finansial untuk menghasilkan bisnis yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.

Biasanya, unit yang menerima jasa ini memiliki opsi untuk mendapatkan jasa yang sama dari pemasok luar, sehingga asalkan pemasok tersebut menawarkan jasa dengan kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah.

Kategori Jasa Administratif. Metode Penentuan Pembebanan dalam persen. Persentase perusahan yang membebankan. Prorata Lainnya. Keuangan dan akuntansi.

Pemrosesan data elektronik. Layanan pemasaran umum. Layanan riset pasar. Hubungan masyarakat. Relasi industri. Real estat. Dengan demikian, apabila kinerja proses manufaktur diukur terhadap biaya standar, dianjurkan evaluasi yang terpisah dari aktivitas- aktivitas pengendalian. Unit Pendukung dan Pelayanan Unit- unit dapat menjadi pusat laba diantaranya: pemeliharaan, teknologi, informasi, transportasi, teknik, konsultan, dan aktivitas lainnya.

Unit bisnis tersebut membebankan biaya pelayanan yang diberikan dengan tujuan finansial untuk menghasilakn bisnis yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran. Biasanya unit yang menerima jasa ini memiliki opsi untuk mendapatkan jasa yang sama dari pemasok luar.

Oleh karena itu, pemasok tersebut menawarkan jasa dengan kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian, para manajer unit penerimaan termotivasi untuk membuat keputusan mengenai jasa diterima sesuai dengan harganya. Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk di wilayah geografis tertentu seringkali menjadi pusat laba secara alamiah. Meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manufaktur atau pembelian, profitabilitas sering kali merupakan satu- satunya ukuran kinerja yang paling baik.

Selain itu pengukuran laba merupakan suatu alat motivasi yang sempurna. Mengukur Profitabilitas Terdapat dua jenis pengukuran profitabilitas yang digunakan dalam mengevaluasi suatu pusat laba, sama halnya seperti mengevaluasi perusahaan secara keseluruhan. Pertama adalah pengukuran kinerja manajemen, yang memiliki fokus pada bagaimana hasil kerja para manajer.

Pengukuran ini digunakan untuk planning koordinasi coordinating , dan prngendalian controlling , kegiatan sehari- hari dari pusat laba dan sebagai alat untuk memberikan motivasi yang tepat bagi para manajer. Yang kedua adalah ukuran kinerja ekonomis, yang memiliki fokus pada bagaimana kinerja pusat laba sebagai suatu entitas ekonomi. Maksud dari kedua ukuran diatas berbeda satu sama lain.

Jenis- Jenis Ukuran Kinerja Kinerja ekonomis suatu pusat laba selalu diukur dari laba bersih selain itu kinerja manajemen pusat laba diukur berdasarkan lima ukuran profitabilitas, yaitu: 1. Margin Kontribusi Contribution Margin Margin kontribusi menunjukkan rentang spread antara pendapatan dengan beban variabel. Alasan utama margin kontribusi digunakan sebagai alat pengukur kinerja manajer pusat laba adalah bahwa karena beban tetap fixed expense berada diluar kendali manajemen, sehingga para manajer harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan margin kontribusi.

Laba Langsung Direct Profit Mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, baik yang dikeluarkan oleh maupundapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut.

Laba yang Dapat Dikendalikan Pengeluaran- pengeluaran yang dapat dikendalikan, paling tidak pada tingkat tertentu, oleh manajer unti bisnis-misalnya layanan informasi.

Jika biaya- biaya ini termasuk dalam system pengukuran, maka laba yang dihasilkan setelah dikurangi dengan seluruh biaya dipengaruhi oleh manajer pusat laba tersebut. Laba sebelum Pajak Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Ada dua argumen yang menentang alokasi ini. Pertama, karena biaya- biaya yang dikeluarkan oleh staf di departemen korporat seperti bagian keuangan, akuntansi, dan bagian sumber daya manusia tidak dapat dikendalikan oleh manajer pusat laba, maka manajer tersebut tidak dianggap bertanggung jawab atas biaya tersebut.

Kedua, sulit untuk mengalokasikan jasa staf korporat dengan cara yang secara wajar mencerminkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh setiap pusat laba. Ada tiga argument yang mendukung dimasukkannya overhead korporat kedalam laporan kinerja dari pusat laba. Unit jasa korporat memiliki kecenderungan untuk meningkatkan dasar kekuatan dan untuk memperluas keunggulannya tanpa memperhatikan dampaknya terhadap perusahaan secara keseluruhan. Kinerja setiap pusat laba akan lebih realisasi dan lebih diperbandingkan dengan kinerja para pesaing yang memberikan jasa yang sama.

Ketika para manajer mengetahui bahwa pusat laba mereka tidak akan memunjukan laba kecuali biaya-termasuk overhead perusahaan yang dialokasikan-tertutupi. Laba bersih Disini perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih net income yaitu laba setelah pajak.



0コメント

  • 1000 / 1000